Rabu, 30 November 2016

Kuliah Lapangan di Wika Beton Karawang

Senin, 21 November 2016, kami (Mahasiswa Teknik Sipil ITB) melakukan kunjungan bertajuk kuliah lapangan ke PT Wika Beton. Di sana kami mendapatkan berbagai pencerahan serta banyak ilmu tambahan yang bermanfaat dan hanya dapat diraih melalui terjun ke lapangan langsung.
Saat pertama datang, kami mendapat sambutan dari Staf Pengurus Harian PT. Wika Beton di Karawang. Sambutan diberikan dengan hangat, dan setelah itu mereka menjelaskan peraturan kunjungan untuk tamu serta K3 secara garis besar. Di antaranya adalah kita diwajibkan untuk menggunakan alat-alat keselamatan seperti helm proyek, lalu kami juga diwajibkan untuk berjalan di area garis kuning selama berada di proyek. Lalu kami juga diberi himbauan atau larangan seperti dilarang untuk mengabadikan gambar (memotret) saat proses pembuatan (hanya diperbolehkan memotret produk jadi), lalu dilarang merokok selama berada di site plant, dan dilarang bertanya langsung kepada operator karena dapat memang bukan kewenangan mereka untuk menjawab serta dapat mengganggu kinerja mereka. Kami juga diberi instruksi jika mendengar alarm atau sirine berbunyi, itu berarti terjadi keadaan darurat (seperti kebakaran, bencana alam, dan lain-lain) sehingga kita diwajibkan untuk berjalan secara tenang tapi cepat menuju area-area evakuasi yang sudah ditentukan. Di penghujung sesi sambutan dan penjelasan peraturan tersebut, mereka menekankan sekali lagi bahwa peraturan yang sudah dijelaskan berlaku di semua Pabrik Wika, baik PT. Wika Beton maupun PT. Wika Kobe.

Selain menjelaskan mengenai peraturan-peraturan yang berlaku, mereka juga memaparkan secara singkat tentang profil PT. Wika Beton. Di antaranya mereka memiliki beberapa pabrik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pabrik yang berada di Karawang adalah pabrik ke sembilan yang merupakan pabrik terbesar dengan luas pabrik mencapai 10.4 ha dan kapasitas produksi mencapai 240.000 ton per tahun. Pabrik tersebut memiliki empat (4) plant produksi, dua (2) batching plant dan workshop tulangan. Plant 1 dengan delapan cetakan sedang memproduksi box girder yang akan digunakan untuk proyek MRT di Jakarta. Plant 2 sedang memproduksi box girder untuk Flyover Semanggi dan juga MRT. Plant 3 merupakan produksi standar Wika Beton, retaining wall, tiang pancang, kotak pondasi, dan jembatan pre tension-post tension. Plant 4 adalah tiang pancang bulat berdiameter 30-60 cm dengan panjang maksimum 20 meter (produk yang sudah dikerjakan mirip tunnel MRT hanya saja berdiameter 4 meter yang digunakan untuk Proyek Kali Ciliwung di Jakarta).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar